Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat I
Ketut Wiana mengungkapkan ada pihak yang selalu melakukan fitnah dan
menyebarkan kabar bohong bahwa akan dilakukan reklamasi di Teluk Benoa,
Bali, yang bisa merusak lingkungan. Padahal, kata Ketut Wiana, mereka
yang kerap memfitnah itu tidak ahli soal lingkungan.
Mereka
juga, kata Ketut Wiana, tidak mengerti sebetulnya yang akan dilakukan
adalah revitalisasi berbasis reklamasi di Teluk Benoa. Revitalisasi
Teluk Benoa (RTB), ujarnya, justru bertujuan memperbaiki, menata, dan
menjaga lingkungan di Teluk Benoa agar lebih bermanfaat bagi masyarakat
Bali.
"Di Kongres PHDI ini, kami tidak hanya membahas soal
keagamaan. Tapi juga fenomena sosial kemasyarakatan, salah satunya
rencana revitalisasi di Teluk Benoa, Bali. Ada pihak yang kerap
memfitnah bahwa akan dilakukan reklamasi yang bisa merusak lingkungan di
Teluk Benoa. Mereka yang fitnah ini tidak ahli soal lingkungan.
Sebetulnya bukan reklamasi tapi revitalisasi. Revitalisasi ini bukan
merusak, tapi memperbaiki lingkungan," kata Ketut Wiana, dalam
keterangan persnya, Ahad (25/10).
Ketut Wiana yang sudah lebih
dari 40 tahun jadi dosen di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar
ini mengatakan kondisi lingkungan di Teluk Benoa sangat memprihatinkan.
Selain banyak sampah, juga terjadi abrasi dan sedimentasi yang bisa
merusak lingkungan dan tanaman mangrove. Kondisi lingkungan yang rusak
itu sangat merugikan masyarakat sekitar. "Ada yang sok-sokan bilang
revitalisasi akan rusak Teluk Benoa. Itu tidak benar, itu fitnah. Kalau
Teluk Benoa tidak direvitalisasi, maka akan semakin rusak parah.
Sekarang saja sudah banyak sampah menumpuk, abrasi, dan sedimentasi di
Teluk Benoa," ucap Ketut Wiana.
Dia menambahkan, "Naskah dan
konsep RTB sudah saya baca semua, sampai gambar-gambarnya pun saya
lihat. RTB ini akan memperbaiki kawasan Teluk Benoa yang sudah rusak,
lalu ditata, dijaga, dan dikembangkan demi bermanfaat bagi masyarakat
Bali. RTB ini baik sekali manfaatnya untuk masyarakat Bali."
#RevitalisasiTelukBenoa
No comments:
Post a Comment